Rangka Atap Baja Ringan
CV. Bina Karya adalah perusahaan
distributor dan aplikator rangka atap baja ringan.
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 ini memiliki perkembangan yang cukup
pesat.
CV. Bina Karya memantapkan dirinya
sebagai pemain rangka atap baja ringan dengan
bekerja sama dengan banyak developer-developer tanah air yang memiliki reputasi
tinggi untuk membangun kubah masjid yang
memberikan nilai lebih kepada para customernya.
Tidak hanya
dengan pihak swasta, namun juga banyak dari kalangan pemerintah yang telah
mempergunakan jasa kami dalam membantu pembangunan yang ada di seluruh Indonesia
ini. Dengan tim engineer, tim supervisi dan tenaga pemasang yang telah
terlatih, kami CV. Bina Karya selalu mengutamakan keselamatan dan kualitas didalam
setiap proyek yang kami kerjakan. Karena kami mempercayai setiap bangunan kubah masjid merupakan
asset yang paling berharga bagi bangunan masjid itu sendiri.
Saat ini
proyek bertemakan facelift sedang marak dikerjakan di Indonesia. Facelift
merupakan istilah yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang memperbarui
eksterior sebuah kubah masjid lama sehingga tampak lebih modern. Proyek ini
marak dikerjakan karena merupakan salah satu cara termudah untuk memperbarui
tampak luar sebuah bangunan masjid yang telah usang. Proyek seperti ini biasa
dilakukan dengan menambahkan elemen-elemen tertentu pada sebuah masjid yang
telah berdiri, mulai dari struktur yang kecil seperti solar panel, sampai ke
struktur yang cukup besar seperti rangka atap baja ringan yang dikerjakan oleh CV. Bina Karya.
Tantangan
yang berupa pengetahuan baru mengenai aspek yang harus diperhatikan dalam
mendesain suatu struktur di atas sebuah struktur lain yang telah berdiri,
minimnya data struktural mengenai bangunan eksisting, serta keunikan dalam
koordinat kolom struktur baru membuat CV. Bina Karya tergugah untuk melakukan desain terhadap struktur dalam
hal ini. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru dalam
mendesain sebuah bangunan tambahan pada sebuah bangunan yang telah berdiri.
Proses Desain Kubah Masjid
Dalam pengecekan dan desain, menggunakan beberapa metode yang sesuai dengan SNI bangunan, diantaranya, metode statik ekivalen untuk pendekatan gaya serta asas desain LRFD (Load and Resistance Factor Design) untuk desain elemen dan sambungan baja. Pemodelan yang pengecekan desain diturunkan dari persamaan gerak dinamik dimana sebuah bangunan masjid diasumsikan sebagai shear building dan massa bangunan dikonsentrasikan pada titik tertentu dengan metode lump mass. Dalam persamaan gerak dinamik, massa merupakan sebuah variabel yang dapat merubah nilai dari percepatan, kecepatan, dan perpindahan dari sebuah struktur. Hal ini membuktikan bahwa distribusi massa struktur atap pada bangunan eksisting sangatlah penting. Pada akhirnya, nilai gaya yang dibebankan pada struktur atap merupakan nilai gaya geser gempa yang sama yang ditahan oleh kolom di bawah lantai tempat atap berada. Hal ini dilakukan dengan asumsi gaya pada atap tidak mungkin lebih besar daripada gaya yang ditahan oleh kolom di bawah lantai ia berada. Sebagai faktor keamanan, CV. Bina Karya membuat tiga buah pemodelan kemungkinan distribusi massa struktur atap pada bangunan eksisting. Ini dilakukan CV. Bina Karya hanya terbatas pada model struktur atap baja saja, tanpa bangunan eksisting karena kurangnya data struktural dari bangunan eksisting. Hal yang menjadi keunikan dalam hal ini terletak pada metode penentuan beban struktur atap serta metode yang digunakan untuk menyalurkan gaya dari kolom struktur tambahan (atap baja) ke struktur eksisting.
Dalam pengecekan dan desain, menggunakan beberapa metode yang sesuai dengan SNI bangunan, diantaranya, metode statik ekivalen untuk pendekatan gaya serta asas desain LRFD (Load and Resistance Factor Design) untuk desain elemen dan sambungan baja. Pemodelan yang pengecekan desain diturunkan dari persamaan gerak dinamik dimana sebuah bangunan masjid diasumsikan sebagai shear building dan massa bangunan dikonsentrasikan pada titik tertentu dengan metode lump mass. Dalam persamaan gerak dinamik, massa merupakan sebuah variabel yang dapat merubah nilai dari percepatan, kecepatan, dan perpindahan dari sebuah struktur. Hal ini membuktikan bahwa distribusi massa struktur atap pada bangunan eksisting sangatlah penting. Pada akhirnya, nilai gaya yang dibebankan pada struktur atap merupakan nilai gaya geser gempa yang sama yang ditahan oleh kolom di bawah lantai tempat atap berada. Hal ini dilakukan dengan asumsi gaya pada atap tidak mungkin lebih besar daripada gaya yang ditahan oleh kolom di bawah lantai ia berada. Sebagai faktor keamanan, CV. Bina Karya membuat tiga buah pemodelan kemungkinan distribusi massa struktur atap pada bangunan eksisting. Ini dilakukan CV. Bina Karya hanya terbatas pada model struktur atap baja saja, tanpa bangunan eksisting karena kurangnya data struktural dari bangunan eksisting. Hal yang menjadi keunikan dalam hal ini terletak pada metode penentuan beban struktur atap serta metode yang digunakan untuk menyalurkan gaya dari kolom struktur tambahan (atap baja) ke struktur eksisting.
Gaya yang
akan bekerja pada struktur eksisting dan rangka atap baja ringan ditentukan
dengan metode statik ekivalen. Walaupun hal ini tidak diperbolehkan dalam
peraturan, metode ini tetap digunakan dengan alasan kurangnya data struktural
bangunan eksisting serta hasil yang akan lebih konservatif pada bangunan masjid
yang berbentuk reguler. Asumsi dalam penentuan besarnya nilai gaya dilakukan
sebagai antisipasi kemungkinan gaya terbesar yang dapat terjadi karena pada
kenyataannya CV. Bina Karya tidak mengetahui distribusi massa yang terjadi pada
bangunan eksisting. Nilai gaya yang bekerja pada struktur rangka atap baja ringan yang
akhirnya digunakan CV. Bina Karya adalah 89429.3 kg.
Pada akhir
tulisan ini, CV. Bina Karya ternyata harus melakukan beberapa perubahan desain
terhadap gambar yang telah diterima dari konsultan perencana. Perubahan dan
penambahan yang dilakukan diantaranya, penambahan bracing lateral pada beberapa
titik sehingga memenuhi persyaratan ragam gerak pertama translasi. Perubahan
lain adalah, perubahan ukuran penampang serta sambungan baut sehingga memenuhi
persyaratan SNI. Analisis CV. Bina Karya terhadap perubahan ini adalah adanya perbedaan nilai
pendekatan gaya yang digunakan CV. Bina Karya dengan perencana awal.
0 Komentar untuk "Rangka Atap Baja Ringan"